Dampak TikTok dalam Membentuk Opini Publik: Sebuah Kajian

Dampak TikTok dalam Membentuk Opini Publik: Sebuah Kajian

Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah lanskap media sosial dan mempercepat arus informasi serta interaksi di masyarakat. Salah satu platform yang sedang populer saat ini adalah TikTok. Menurut survei dari Sensor Tower yang dilaporkan oleh Okezone.com (2020), TikTok telah melampaui popularitas aplikasi besar lainnya seperti Facebook dan Instagram.

Tidak hanya sebagai sarana hiburan, TikTok juga memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Dengan format video singkat dan konten yang menghibur, TikTok berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, terutama generasi muda. Platform ini tidak hanya menjadi tempat untuk berekspresi kreatif, tetapi juga menjadi wadah di mana opini publik terbentuk.

Opini publik, menurut Santoso Sastropoetro (1990), merujuk pada pendapat-pendapat yang berasal dari sejumlah besar individu. Opini publik dapat terbentuk melalui pencitraan dari pesan-pesan yang disampaikan, termasuk isu-isu yang sedang menjadi perbincangan. Setiap pengguna media sosial memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya, dan media sosial menjadi tempat di mana opini publik dapat berkembang.

TikTok memengaruhi pola pikir dengan berbagai fitur unik dan menarik yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten kreatif dengan mudah. Fitur-fitur ini mendorong pengguna untuk menghasilkan konten yang unik dan menarik. Menurut Mulyana, faktor-faktor internal dan eksternal memengaruhi pengguna dalam menggunakan TikTok, termasuk perasaan, karakteristik individu, pengetahuan, dan kebutuhan sekitar.

Dengan demikian, TikTok bukan hanya sekadar platform hiburan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pola pikir dan opini publik di masyarakat.

Hana Putri