Nissan Buka Peluang Kerja Sama Baru, Termasuk dengan Foxconn

Nissan (7201.T) membuka peluang untuk menjalin kemitraan baru setelah pembicaraan merger dengan Honda (7267.T) gagal mencapai kesepakatan, menurut dua sumber yang mengetahui situasi ini pada Kamis. Salah satu calon mitra yang dipertimbangkan adalah perusahaan Taiwan, Foxconn (2317.TW).
Produsen mobil asal Jepang yang tengah menghadapi tantangan besar ini kembali berada di persimpangan jalan setelah mundur dari negosiasi dengan Honda. Kesepakatan tersebut berpotensi menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga di dunia dan menjadi bagian dari perubahan besar di industri otomotif global yang terus berkembang.
Menurut sumber ketiga yang mengetahui detail pertemuan tersebut, CEO Nissan, Makoto Uchida, bertemu dengan CEO Honda, Toshihiro Mibe, pada Kamis pagi untuk menyatakan bahwa Nissan ingin mengakhiri pembicaraan merger. Keputusan itu diambil setelah Honda mengusulkan untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan mereka.
Ketiga sumber yang memberikan informasi ini meminta untuk tidak diungkap identitasnya karena sensitivitas masalah tersebut.
Kini, Nissan terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi, guna menghadapi era transformasi industri otomotif yang didorong oleh kendaraan listrik, perangkat lunak, dan persaingan ketat dari produsen China yang bergerak cepat, menurut dua sumber yang mengetahui kebijakan Nissan.
Salah satu sumber tersebut juga menyebut bahwa Nissan membuka kemungkinan kerja sama dengan Foxconn, perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia asal Taiwan. Foxconn, yang terkenal sebagai produsen iPhone untuk Apple (AAPL.O), tengah berupaya mengembangkan bisnis manufaktur kendaraan listrik.
Namun, menurut laporan Reuters pada Desember lalu, Foxconn pernah mengajukan penawaran kerja sama kepada Nissan tetapi ditolak oleh perusahaan otomotif Jepang tersebut. Bisnis kendaraan listrik Foxconn saat ini dipimpin oleh Jun Seki, mantan eksekutif senior Nissan yang pernah menjadi kandidat CEO sebelum posisi itu diberikan kepada Makoto Uchida.
Baik Nissan maupun Honda menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai perkembangan pembicaraan mereka, hanya mengulang pernyataan sebelumnya bahwa keputusan final mengenai masa depan mereka akan diumumkan pada pertengahan Februari. Sementara itu, Foxconn belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar terkait isu ini.